Kunjungan Kerja Kolonel Inf Irwan Subekti Beserta Ibu Fatmawati Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083/Bdj

 

SITUBONDO - Selasa (06-10) Bertempat di Makodim 0823/Situbondo Jl. PB. Sudirman No. 32 Kel. Patokan Kec/Kab. Situbondo, telah dilaksanakan kunjungan kerja Kolonel Inf Irwan Subekti (Danrem 083/Bdj) beserta Ibu Fatmawati (Ketua Persit KCK Koorcabrem 083/Bdj) dan rombongan, dalam rangka memberikan pengarahan/Jam Komandan kepada Prajurit, PNS dan Persit Kodim 0823/Situbondo.

Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti (Danrem 083/Bdj) beserta Ibu Fatmawati Irwan Subekti (Ketua Persit KCK Koorcabrem 083/Bdj) bersama Mayor Inf Anton Prasetyo, S.E, M.I.P (Kasi Ter Rem 083/Bdj) beserta Ibu dan Letda Inf Bambang Eko P (Paur Penrem 083/Bdj)

Kolonel Inf Irwan Subekti (Danrem 083/Bdj) beserta Ibu Fatmawati Irwan Subekti (Ketua Persit KCK Koorcabrem 083/Bdj) dan rombongan tiba di Makodim 0823/Situbondo Jl. PB. Sudirman No. 32 Kel. Patokan Kec/Kab. Situbondo menggunakan kendaraan Mitsubhisi Pajero Nomil 083-V dengan pengawalan Subdenpom V/3-5 Situbondo.

Kolonel Inf Irwan Subekti (Danrem 083/Bdj) menerima penghormatan dari regu jajar kehormatan dinas jaga Makodim 0823/Situbondo, dan dilanjut dengan pengalungan bunga dan tarian penyambutan (Tari Landung Situbondo).

Lanjut pengarahan Kolonel Inf Irwan Subekti (Danrem 083/Bdj) kepada 80 orang Prajurit, PNS dan Persit Kodim 0823/Situbondo adapun inti pengarahan' Saat ini pandemi corona masih ada disekitar kita, hingga saat ini dinamika wilayah yang satu dengan lainnya berbeda, dari permasalahan keluarga hingga masalah kewilayahan.

Hingga saat ini belum ada solusi terbaik dalam menghadapi covid 19 ini, hasil sosialisasi bersama Bpk. Doni Monardo hingga saat ini masih sangat berbahaya, penyakit ini apabila dibarengi dengan penyakit penyerta/komorbit ini akan mudah terjadinya kematian. Tururnya

Beliau juga menambahkan Jangan takut, namun mari kita tetap waspada, tetap jaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker sesuai SOP Kesehatan, banyak kejadian disekitar kita yang membebani bahkan menjadi masalah terkait penggunaan medsos, ini kita harus hati-hati padai dalam bermedsos.

Segala sesuatu yang salah itu sepertinya enak, namun lebih banyak tidak enaknya oleh karena itu hal yang salah kalau mau berbuat sesuatu harus dicerna dan dipikir panjang, bina keluarga sebaik mungkin pernikahan adalah hal sakral yang saling mencintai jangan sampai timbul perceraian, karena sudah ada petunjuk dari KASAD bagi prajurit yang mengajukan cerai harus menghadap langsung ke Bpk. Kasad.

Dalam pernikahan kata kuncinya adalah saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita, setelah itu kita harus banyak-banyak bersyukur, terkait Persit ada bahasa Keluarga yang utama tidak ada pensiun untuk keluarga saling mengisi keduanya Dinas jalan kegiatan Persit juga jalan.

Mari kita semua belajar pandai-pandai bersyukur mensyukuri apa yang kita punya dan kita dapat saat ini, bahagia sekali rasanya kalau kita selalu bersyukur kebahagiaan akan berbanding lurus dengan rasa syukur kita, kalau kita tidak bersyukur maka kita tergolong menjadi orang khufur nikmat, orang yang selalu menderita adalah orang yang tidak pandai bersyukur selalu berpikiran negatif, oleh karenanya mari kita selalu berfikiran positif, mari kita perbanyak berdoa semoga kesehatan selalu ada pada kita semua dan kita semua selalu dalam lindungan-NYA. Pungkasnya (Pen 23)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar