Hadir
dalam kegiatan ini diantaranya Ir. Martono Achmar,MM selaku Rektor Unars, Drs.H.RB.Rofik
,Ks,SH,MM, Pembina Yayasan Unars, Letkol Inf Ashari, S.Pd Dandim 0823 Situbondo,
Imam Nawawi, SH.MM
dari LPBHNU (Lembaga Pembinaan Bantuan Hukum Nahdatul Ulama), serta H.M.Guntur
Romli,Cendikiawan muda NU Alumni AL-Azhar Kairo dan para Mahasiswa
Kegiatan
diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Sdr .Ramzi, Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya dan Mars Unars serta Laporan Panitia oleh Alyatun Hasanah dan
tidak lupa Sambutan ketua BEM Unars Amir Hamzah yang menyampaikan Pengurus BEM
sebagai pemuda menjadi penerus Bangsa dan sebagai mahasiswa memberikan
pemahaman di lingkungannya sehingga ada perubahan kedepannya untuk bangsa dan Negara.
Kemudian
tidak lupa juga Sambutan Rektor Unars Ir. Martono Achmar,MM yang intinya Hari
ini adalah hari sangat bahagia terhadap BEM Unars dengan tema" Bina
Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Pemuda Dalam Menata NKRI " serta tidak
lupa Mengucapkan terimakasih kepada seluruh Narasumber bisa hadir di
tempat ini mudah mudahan bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa kedepan lebih baik
lagi
Seminar
Wawasan Kebangsaan oleh Dandim 0823 Situbondo yang intinya Menjaga keutuhan Bangsa Indonesia dari
bermacam ancaman mulai dari Ideologi ,Narkoba,Radikalisme,Terorisme, Aparat
Keamanan TNI dan Polri menangkap Gerakan bersenjata liar separatisme yang sudah
terjadi di luar jawa ,ancaman yang dihadapi pemuda masa kini adalah
Penyalahgunaan Narkoba, Bahaya Mensos, konflik sara, Bahaya gaya jati diri, Tahun
2018 adalah tahun politik jangan sampai mahasiswa terpengaruh yang bernuansa
konflik karena segala cara para calon akan ditempuh yang berdampak Konflik
Sosial
Lebih
lanjut Dandim Mengingatkan 2021 - 2030 Bangsa Indonesia akan ada bonus
Demografi yaitu dihuni oleh manusia produktif, sebagai generasi muda jaga
kearifan lokal dan bisa memahami perbedaan jangan menyebarkan beri Hoak jaga
ciptakan kedamaian dan ketenangan, Menimbulkan saling menghargai segala
perbedaan dan keberagaman kita rawat kebhenikaan tunggal ika,Pancasila dan UUD
45 Sudah Final,Kyai As'ad Samsul Arifin tokoh Kabupaten Situbondo bersama
ulama' dan tokoh Agama menyatakan pertama kali Pancasila azas tunggal
H.M.Guntur
Romli,Cendikiawan muda NU Alumni AL-Azhar Kairo sebagai narasumber juga
menyampaikan Potensi menghadapi radikalisme hasil potensi tahun 2016
radikalisme sebanyak 12 juta orang anak muda yang terlibat radikalisme di
seluruh Indonesia di kalangan dewasa16 ribu sdh masuk radikal, Dalam hadist
memaki sesama muslim dan membunuh orang islam adalah kafir, Terorisme ingin
mendirikan Negara apabila ada yang menghalanginya sebagai Tohot ancaman
terhadap aparat keamanan karena aparat yang menghalanginya gerakan radikalisme,
Memantapkan Ideologis Kebangsaan, sejarah Negara Republik Indonesia didirikan
oleh Masayik,Ulama, Tokoh -tokoh dan Fatwah Kyai Agama mayoritas agama Islam (Membela
dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah Mati Syahid),
Menceritakan sejarah Hari Pahlawan 10 Nopember semua Aparat keamanan dan para
Ulama, Kyai ,Tokoh dan para santri semua berkumpul di Surabaya untuk membela
Negara Republik Indonesia, Cinta Kepada Negeri ,Cinta Kepada Tokoh dan
Kyai sehingga tidak terpengaruh terhadap Radikalisme
Pada
narasumber lain yaitu saudara Imam Nawawi,SH.MH juga menyampaikan .Ancaman
Radikalisme yang mengatasnamakan Agama merupakan suatu sikap yang mendambakan
perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan
nilai nilai secara drastis lewat kekerasan dan aksi aksi ekstrim, Beberapa ciri
yang bisa dikenali dari sikap dan paham Radikal yaitu Intoleran (Tidak mau
menghargai pendapat dan keyakinan orang lain), Fanatik (Selalu merasa benar
sendiri mengganggap orang lain salah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar