Situbondo/Malang - Bencana kekeringan akibat kemarau panjang, membuat ratusan masyarakat Desa Kedungsalam, Donomulyo, Kabupaten Malang, menunaikan ibadah Sholat istisqa atau Sholat minta hujan pada, Senin (21/10/2019).
Mereka menggelar sholat tersebut di lapangan Desa Kedungsalam. Selain masyarakat, Sholat sunnah dua rakaat untuk meminta hujan itu juga diikuti TNI, Polri dan Muspika Donomulyo.
Kegiatan Diawali dengan shalat ashar berjamaah bertindak sebagai Muadzin Koptu Fathorrohim anggota satgas TMMD 106 dan imam Ustadz marlin, kemudian dilanjut acara sambutan Bapak Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, MM, bertindak sebagai imam shalat istisqo' Ketua MUI Kabupaten Malang KH Misno Fadhol Hija’Dan bertindak sebagai khatib oleh Ketua Badan amil zakat Nasional (Baznas) Kab malang KH. Khoirul Hafidz Fanani.
Bupati Malang Bapak Drs. H.M. Sanusi, MM, menjelaskan, Desa Kedungsalam masuk dalam daftar 11 desa yang mengalami bencana kekeringan pada tahun ini. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapat air Bersih.
"Untuk mendapatkan kebutuhan air bersih, masyarakat desa ini tergantung dropping air bersih dari Pemkab Malang," ujarnya.
Di melanjutkan, sumber maupun mata air yang berada di desa ini tersebut mengering akibat kemarau berkepanjangan kali ini. Tidak hanya itu, sumur-sumur milik warga juga sudah mengering.
"Kurang lebih ada seribuan kepala keluarga yang terdampak kekeringan. Bencana kekeringan selalu melanda desa ini setiap tahunnya saat musim kemarau," ungkapnya.
"Kondisi geografis Desa Kedungsalam yang pegunungan kapur, membuat air sulit disimpan di dalam tanah," tuturnya
Maka dari itu, kata dia, melalui sholat istisqa atau salat minta hujan ini, masyarakat Desa Kedungsalam di Kabupaten Malang ini berharap kepada Allah SWT supaya dapat diturunkan hujan untuk mengatasi kekeringan di desa tersebut. (Penrem 083/Bdj)(Pen 23)
Mereka menggelar sholat tersebut di lapangan Desa Kedungsalam. Selain masyarakat, Sholat sunnah dua rakaat untuk meminta hujan itu juga diikuti TNI, Polri dan Muspika Donomulyo.
Kegiatan Diawali dengan shalat ashar berjamaah bertindak sebagai Muadzin Koptu Fathorrohim anggota satgas TMMD 106 dan imam Ustadz marlin, kemudian dilanjut acara sambutan Bapak Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, MM, bertindak sebagai imam shalat istisqo' Ketua MUI Kabupaten Malang KH Misno Fadhol Hija’Dan bertindak sebagai khatib oleh Ketua Badan amil zakat Nasional (Baznas) Kab malang KH. Khoirul Hafidz Fanani.
Bupati Malang Bapak Drs. H.M. Sanusi, MM, menjelaskan, Desa Kedungsalam masuk dalam daftar 11 desa yang mengalami bencana kekeringan pada tahun ini. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapat air Bersih.
"Untuk mendapatkan kebutuhan air bersih, masyarakat desa ini tergantung dropping air bersih dari Pemkab Malang," ujarnya.
Di melanjutkan, sumber maupun mata air yang berada di desa ini tersebut mengering akibat kemarau berkepanjangan kali ini. Tidak hanya itu, sumur-sumur milik warga juga sudah mengering.
"Kurang lebih ada seribuan kepala keluarga yang terdampak kekeringan. Bencana kekeringan selalu melanda desa ini setiap tahunnya saat musim kemarau," ungkapnya.
"Kondisi geografis Desa Kedungsalam yang pegunungan kapur, membuat air sulit disimpan di dalam tanah," tuturnya
Maka dari itu, kata dia, melalui sholat istisqa atau salat minta hujan ini, masyarakat Desa Kedungsalam di Kabupaten Malang ini berharap kepada Allah SWT supaya dapat diturunkan hujan untuk mengatasi kekeringan di desa tersebut. (Penrem 083/Bdj)(Pen 23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar