FORPIMDA SITUBONDO SHOLAD IDUL ADHA BERSAMA

Situbondo - Jum'at (1/09/2017) Pukul 05.30 s.d 07.10 Wib bertempat di Masjid Jami’ Al Abror Jl. KHR. As’ad Syamsul Arifin No. 6 Kec/Kab. Situbondo telah dilaksanakan Kumandang Takbir dan Sholat Idul Adha 1438 H bertindak selaku Imam KH. Saiful Muhyi (Ketua MUI Situbondo) dan Khotib KH.Zaini Sonhaji (Ketua PC NU Situbondo) yang diikuti Jama'ah sekitar kurang lebih 2500 orang.

Hadir pada kumandang Takbir dan Sholat Idul Adha 1438 H diantaranya Bupati Situbondo (H.Dadang Wigiarto, SH), Wakil Bupati Situbindo (Ir H. Yoyok Mulyadi, M.Si), Dandim 0823/Situbondo (Letkol Ashari, S. Pd), Sekda Kab Situbindo (H. Saifullah, MM), Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Situbondo, Toga, Tomas Kab. Situbondo.
  
Tidak lupa pula Sambutan Bupati Situbondo menyampaikan Bahwa pelaksanaan sholat Idul Adha ini adalah suatu momentum spritual adalah suatu bentuk keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT semoga di 10 hari awal bulan Dzulhijjah ini kita ditambahkan rasa keimaan ketaqwaan oleh Allah SWT, sebagai simbul bahwa kita tergolong orang orang yang bertaqwa tunduk pada semua perintah Allah SWT. kami segenap pemerintah daerah Kab. Situbondo mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1438 H minal Aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Pelaksanaan sholat Idul Adha dengan imam KH. Saiful Muhyi (Ketua MUI Situbondo) serta Khutbah sholat Idul Adha 1438 H yang disampaikan oleh KH. Zaini Sonhaji (Ketua PC NU Situbondo) yang menyampaikan Sejarah kurban sudah berlangsung sejak generasi pertama umat manusia, namun syariat ibadah kurban dimulai dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail AS anak yang di idam-idamkan bertahun-tahun karena istrinya sekian lama mandul dalam Surat ash-Shaffat dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim AS berdoa,

Lebih lanjut KH. Saiful Muhyi menyampaikan Ibadah kurban umat Islam yang di laksanakan adalah bentuk i’tibar atau pengambilan pelajaran dari kisah tersebut. Setidaknya ada pesan yang bisa kita tarik dari kisah tentang Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS serta ritual penyembelihan hewan kurban secara umum, tentang totalitas kepatuhan kepada Allah SWT, karena hanya Allah SWT lah tujuan akhir dari rasa cinta dan ketaatan. Ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar