Situbondo Besuki – Selasa (23/05/2017)
pada pukul 06.00 WIB s/d pukul 09.00 WIB
telah di laksanakan ISTIGHOTSAH KEBANGSAAN dalam rangka HARLAH GERAKAN PEMUDA
ANSOR KE-83 dengan tema “Memperkokoh ukhuwah, menebar damai untuk semua” dengan
dihadiri massa jemaah lebih kurang 5000 orang.
Kegiatan ini dihadiri oleh KHR. Moh. Kholil As'ad (Pengasuh PP
Walisongo), KHR. Azaim Ibrohimy (Pengasuh PP Salafiyah Safi’iyah Sukorejo), KH.
Moh. Tamim Sufyan, KH. Syeinuri Sufyan, Habib Husein BSA, KH. Hariri Abd Adhim,
KH. Muzakki Ridwan, Habib Umar, KH. Imam Qusyairi Syam, serta tidak lupa ikut
hadir pula Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ashari S.Pd
Acara diawali Pembukaan oleh
Habib Muhammad Alkaf dengan membaca
Selawat Nariyah 11x dan dilanjut dengan Pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Ustad
Zainuri kemudian Menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan Ceramah oleh ketua PB NU cabang Situbondo
Sonhaji dan dilanjutkan Ceramah oleh KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin
adapun Sambutan oleh ketua PB
NU cabang Situbondo Sonhaji yang menyampaikan Sholawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW, menceritakan tentang awal berdirinya NU dan GP Ansor, menceritakan
bagaimana warga NU dan GP Ansor ikut serta dalam memperebutkan kemerdekaan
Indonesia.
Acara inti yaitu istighosah yang dipimpin oleh Ustad
Saiful Islah serta tausiyah oleh KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin menyampainan
Jika pemuda memiliki akhlaq yang baik dan bersahaja, nantinya ketika kekuasaan
dipegang oleh para pemuda, maka kekuasaan akan dijalankan dengan penuh kebaikan
dan manfaat bagi semuanya. Namun jika pemuda sudah tidak memiliki sikap yang
kurang baik, nantinya ketika menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang kurang
baik juga. Untuk itu perlu ditanamkan kembali semangat nasionalisme, khususnya
bagi para pemuda. Banyak cara untuk mengusahakannya namun yang perlu
diperhatikan adalah peran negara dalam menata segala sistem yang ada. Oleh
karena itu pantas bila pemuda menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya
suatu bangsa dan negara, karena sudah terbukti hingga saat ini sampai masa yang
akan datang, sesuai dengan fitrahnya pemuda menjadi tulang punggung sebuah Negara.
Rasulullah SAW sampaikan kepada kita bahwa apabila kita bergaul dengan tukang
ikan maka kebagian bau amis dan jika kita bergaul dengan tukang minyak wangi
maka akan kebagian wanginya. Untuk itu dapat
disimpulkan bahwa untuk memperbaiki akhlaq pemuda itu tak lain hanya
dari kemauan dan usaha kita sendiri. Pesan KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar