SITUBONDO,- TMMD 108 di Desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung yang menitikberatkan pembangunan dalam berbagai aspek demi kemajuan desa dalam mewujudkan impian mereka kini sudah mulai nampak kelihatan.
Seperti halnya dengan rumah Mukidi yang pada hari ke 7 ini sudah nampak berdiri kokoh meskipun dirinya tidak sempat untuk menikmati hasil dari pemberian bantuan dalam program TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung dikarenakan tyelah lebih dulu dipanggil Tuhan sebelum semuanya selesai.
Tentu saja bagi Mukidi ini mungkin merupakan suatu cita-cita dirinya sebagai salah satu pesan terakhir di masa hidupnya agar setelah ditinggalkannya keluarganya dapat menempati rumah dengan layak, karena sebelumnya rumahnya banyak yang berlubang, sehingga tidak nyaman untuk ditempati.
“mungkin ini merupakan pesan beliau terakhir semasa hidupnya karena beliau pernah mengatakan kepada saya ingin memiliki rumah yang bagus dan juga memiliki standar kesehatan,” kenang Kepala Desa Ngepoh, Sunaryo, Rabu (8/7/20).
Sementara itu ucapan yang dikatakan oleh kepala Desa Sunaryo juga dibenarkan oleh Sumarni yang merupakan salah satu tetangganya Mukidi, dimana ia juga pernah mengngukapkan keinginan dan cita-cita kepadanya. “Memang benar apa yang dikatakan pak Lurah itu, karena beliau juga pernah bilang dan bercerita ke saya, beliau ingin memiliki rumah yang baik dan layak untuk ditinggali bersama dengan keluarganya,” terangnya membenarkan apa yang diungkapkan kepala Desa Sunaryo.
Di sisi lain, Serda Krisna justru sedih dan selalu teringat akan apa yang dikatakkan oleh Mukidi karena dirinya sering sekali bercanda dengan Mukidi baik dalam melaksanakan pekerjaan TMMD maupun dalam waktu istirahat. Ia bahkan mengaku, Mukidi merupakan sosok yang baik hati dan suka menolong kepada siapapun meski orangnya tidak mampu dalam perekonomian.
“Ini yang menjadi bagi kami para satgas TMMD merasa kehilangan beliau karena beliau merupakan sosok yang sederhana dan suka membantu kepada siapapun yang membutuhkan pertolongannya terutama dalam hal bercocok tanam. Kami sebagai Satgas ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan mendoakan semoga amal ibadahnya di terima oleh Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan apa yang pernah diamalkan di dunia ini,” punkas Krisna. (Pendim 0823)
Seperti halnya dengan rumah Mukidi yang pada hari ke 7 ini sudah nampak berdiri kokoh meskipun dirinya tidak sempat untuk menikmati hasil dari pemberian bantuan dalam program TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung dikarenakan tyelah lebih dulu dipanggil Tuhan sebelum semuanya selesai.
Tentu saja bagi Mukidi ini mungkin merupakan suatu cita-cita dirinya sebagai salah satu pesan terakhir di masa hidupnya agar setelah ditinggalkannya keluarganya dapat menempati rumah dengan layak, karena sebelumnya rumahnya banyak yang berlubang, sehingga tidak nyaman untuk ditempati.
“mungkin ini merupakan pesan beliau terakhir semasa hidupnya karena beliau pernah mengatakan kepada saya ingin memiliki rumah yang bagus dan juga memiliki standar kesehatan,” kenang Kepala Desa Ngepoh, Sunaryo, Rabu (8/7/20).
Sementara itu ucapan yang dikatakan oleh kepala Desa Sunaryo juga dibenarkan oleh Sumarni yang merupakan salah satu tetangganya Mukidi, dimana ia juga pernah mengngukapkan keinginan dan cita-cita kepadanya. “Memang benar apa yang dikatakan pak Lurah itu, karena beliau juga pernah bilang dan bercerita ke saya, beliau ingin memiliki rumah yang baik dan layak untuk ditinggali bersama dengan keluarganya,” terangnya membenarkan apa yang diungkapkan kepala Desa Sunaryo.
Di sisi lain, Serda Krisna justru sedih dan selalu teringat akan apa yang dikatakkan oleh Mukidi karena dirinya sering sekali bercanda dengan Mukidi baik dalam melaksanakan pekerjaan TMMD maupun dalam waktu istirahat. Ia bahkan mengaku, Mukidi merupakan sosok yang baik hati dan suka menolong kepada siapapun meski orangnya tidak mampu dalam perekonomian.
“Ini yang menjadi bagi kami para satgas TMMD merasa kehilangan beliau karena beliau merupakan sosok yang sederhana dan suka membantu kepada siapapun yang membutuhkan pertolongannya terutama dalam hal bercocok tanam. Kami sebagai Satgas ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan mendoakan semoga amal ibadahnya di terima oleh Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan apa yang pernah diamalkan di dunia ini,” punkas Krisna. (Pendim 0823)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar