SITUBONDO - Selasa (14/07) Anggota Koramil 11/Besuki Kodim 0823/Situbondo Pelda Haris (Mewakil Danramil 0823/11 Besuki) dan Sertu Zaenal (Unit Intel Kodim 0823/Situbondo) mendampingi kunjungan anggota Komisi II DPRD Bidang Pertanian Dan Perekonomian Kab Situbondo ke Kios Mitra Tani di Enam kios yaitu (UD Inayah) Nama Pemilik Bpk Rasidi.(UD Sriwijaya 2) Pemilik Bpk MUH Faizal.(UD Aidil Mubarok) Pemilik Bpk Abdilah.(UD Tani Makmur)Pemilik Habib Huzen.(UD Jaya Riski Nabila)Pemilik Bpk Saiful Islam.(UD Agung Jaya) Pemilik Bpk Agung. yang bertempat di Wilayah Kec Banyuglugur,Kab Situbondo.
Dalam kunjungan tersebut dihadiri oleh Bapak Abdul Aziz (Ketua Komisi ll DPRD) Beserta Anggota. Fitri ferliana S.H (Kasi Distribusi Dinas Perdagangan Dan Pertanian) Beserta Anggota. IPDA Agus Nur ( Kasi Um Polsek Banyuglugur). Pelda Haris (Mewakil Danramil 0823/11 Besuki). Aipda Adi (Kanit Intel polsek Banyuglugur). Sertu Zaenal (Unit Intel Kodim)
Anggota Komisi II DPRD Situbondo Abdul Azis mengatakan, bahwa kunjungan ini dalam rangka Penertiban Kuota Pupuk Di Tiap Tiap Kios Yang Ada Di Wilayah Kec Banyuglugur,Kab Situbondo.
Sementara rombongan Komisi ll DPRD Kab Situbondo Tiba Di Kios UD Inayah milik bpk Rasmidi.
lebih lanjut rombongan Anggota Komisi ll DPRD Bidang Perekonomian Dan Pertanian,lakukan Tanya Jawab Bersama Pemilik Kios menyampaikan "Terkait Tentang Kuota Pupuk Bersubsidi Yang Masuk Dari Suplayer Dan Harga Yang Dijual Kepada Konsumen (Petani) Apa Sudah Sesuai Dengan Harga Yang Di Tetapkan Oleh Pemerintah."Ujar nya
Pemilik kios UD Inayah bpk Rasmidi menyambut baik rencana pendistribusian pupuk subsidi secara langsung, semoga bisa lebih meningkatkan hasil panen nantinya.
“apabila musim tanam sudah tiba, pendistribusian pupuk jangan terlambat karena bisa berpengaruh pada hasil panen nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelda Haris menyampaikan keterlibatan TNI dalam ketahan pangan atas dasar MOU Panglima TNI dengan Presiden yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di wilayah binaannya dan untuk mencegah mafia yang dapat merugikan Pemerintah dan Petani.
“Kami siap mendukung dan mensukseskan program pemerintah melalui pendampingan dengan kelompok tani untuk mencapai target ketahanan pangan, terlebih pemerintah banyak memberikan bantuan kepada petani seperti pupuk bersubsidi,” pungkas Haris mengakhiri (Pen 23)
Dalam kunjungan tersebut dihadiri oleh Bapak Abdul Aziz (Ketua Komisi ll DPRD) Beserta Anggota. Fitri ferliana S.H (Kasi Distribusi Dinas Perdagangan Dan Pertanian) Beserta Anggota. IPDA Agus Nur ( Kasi Um Polsek Banyuglugur). Pelda Haris (Mewakil Danramil 0823/11 Besuki). Aipda Adi (Kanit Intel polsek Banyuglugur). Sertu Zaenal (Unit Intel Kodim)
Anggota Komisi II DPRD Situbondo Abdul Azis mengatakan, bahwa kunjungan ini dalam rangka Penertiban Kuota Pupuk Di Tiap Tiap Kios Yang Ada Di Wilayah Kec Banyuglugur,Kab Situbondo.
Sementara rombongan Komisi ll DPRD Kab Situbondo Tiba Di Kios UD Inayah milik bpk Rasmidi.
lebih lanjut rombongan Anggota Komisi ll DPRD Bidang Perekonomian Dan Pertanian,lakukan Tanya Jawab Bersama Pemilik Kios menyampaikan "Terkait Tentang Kuota Pupuk Bersubsidi Yang Masuk Dari Suplayer Dan Harga Yang Dijual Kepada Konsumen (Petani) Apa Sudah Sesuai Dengan Harga Yang Di Tetapkan Oleh Pemerintah."Ujar nya
Pemilik kios UD Inayah bpk Rasmidi menyambut baik rencana pendistribusian pupuk subsidi secara langsung, semoga bisa lebih meningkatkan hasil panen nantinya.
“apabila musim tanam sudah tiba, pendistribusian pupuk jangan terlambat karena bisa berpengaruh pada hasil panen nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelda Haris menyampaikan keterlibatan TNI dalam ketahan pangan atas dasar MOU Panglima TNI dengan Presiden yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di wilayah binaannya dan untuk mencegah mafia yang dapat merugikan Pemerintah dan Petani.
“Kami siap mendukung dan mensukseskan program pemerintah melalui pendampingan dengan kelompok tani untuk mencapai target ketahanan pangan, terlebih pemerintah banyak memberikan bantuan kepada petani seperti pupuk bersubsidi,” pungkas Haris mengakhiri (Pen 23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar